Friday 27 March 2015

SELEKSI DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengertian Seleksi :
  • Menurut Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
  • Menurut Agus Sunyoto (2008, 48) proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi
  • Menurut Mathis dan Jackson (2006, 261) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
  • Menurut Andrew E. Sikula dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2002, h 35) pengertian seleksi bahwa : (Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi).


Proses Seleksi


Dalam proses seleksi digunakan teknik-teknik seleksi pegawai, yaitu menggunakan beberapa tes Anwar Prabu Mangkunegara (2002, 35) yaitu :
  • Tes Pengetahuan Akademik
Tes pengetahuan akademik bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon pegawai. Materi tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan tingkat pendidikan calon pegawai. Di samping itu pula diberikan materi tes yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.

REKRUTMEN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan.
Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut:
  1. Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen Petra menyatakan bahwa “Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.”
  2. Drs. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa “rekruitmen merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.”
  3. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
  4. Menurut Noe at. all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
  5. Menurut Fautisno Cardoso Gomes (1995:105), rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisai-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.


Sebelum organisasi dapat mengisi sebuah lowongan pekerjaan, organisasi tersebut mestilah mencari orang-orang yang tidak hanya memenuhi syarat untuk posisi tersebut, namun juga menginginkan pekerjaan itu.
Melalui rekrutmen organisasi dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk memperoleh sumber daya manusia yang potensial, sehingga akan banyak pencari kerja dapat mengenal dan mengetahui organisasi yang pada akhirnya akan memutuskan kepastian atau tidaknya dalam bekerja.
Jadi rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.

Saturday 7 March 2015

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebuah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi intgrasi pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia uuntuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat (Filippo, 1996). Dalam Simamora (1995:3) filosofi yang terkandung dalam konsep Sumber Daya Manusia ini adalah :
1.   Karyawan dipandang sebagai suatu investasi yang jika dikembangkan dan dikelola dengan baik serta efektif akan memberikan imbalan bagi organisasi dalam bentuk produktivitas yang lebih besar.
2.  Manajer membuat berbagai kebijakan, program, dan praktik yang memuaskan, baik bagi kebutuhan ekonomi maupun bagi kepuasan pribadi karyawan.
3.  Manajer menciptakan lingkungan kerja yang di dalamnya para karyawan didorong untuk mengembangkan dan menggunakan keahlian serta kemampuannya semaksimal mungkin.
4.    Program dan praktik personalia diciptakan dengan tujuan agar terdapat keseimbangan antara  kebutuhan karyawan dengan kebutuuhan organisasi.
Aktivitas yang berkaitan dngan manajemen Sumber Daya Manusia secara umum meliputi (Sunyoto,2012) :
1.    Rancangan organisasi
2.    Staffing
3.    Reward system, tunjangann-tunjangan dan pematuuhan
4.    Manajemen performasi
5.    Pengembangan pekerja dan organisasi
6.    Komuniksai dan relasi publik
Departemen Sumber Daya Manusia dalam tugasnya melayani karyawan, manajemen dan organisasi, karena umumnya departemen ini dibentuk untuk membantu unit-unit organisasi lainnya. Tujuannya tidak lepas dari menyeimbangkan tantangan-tantangan dari organisasi, fungsi Sumber Daya Manusia, mayarakat dan orang-orang di lngkungan yang terpengaruh. Jika gagal maka organisasi gagal mencapai tujuannya dalam mencapai kinerja tertentu, angka laba, dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Adapun tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi empat wilayah (Simamora, 2004):
1. Tujuan sosial : Organisasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan membantu memecahkan masalah sosial
2.    Tujuan organisasional : Membantu organisasi mencapai tujuannya
3.  Tujuan fungsional : Mempertahankan kontribusi departemen Sumber Daya Manusia pada  tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4.    Tujuan pribadi : individu dalam organisasi dapat mencapai tujuan individu melalui aktivitas di organisasinya

Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah bahwa Manusia merupakan aset dalam sebuah perusahaan yang bila di kembangkan secara terus menerus akan menambahkan nilai tambah pada perusahaan itu sendiri. Selain itu juga Manajemen Sumber Daya Manusia berfungsi untuk menyeimbangkan antara tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar dapat berjalan bersamaan.